Jatuh Gara-Gara Bunga

Waktu di tempat eyang di Blater, Purbalingga, aku pernah jatuh. Ceritanya, aku lagi bosen waktu itu. Mau liat tv, acaranya nggak ada yang bagus, mau main uno, nggak ada temennya, mau tidur, nggak ngantuk.. Jadi aku jalan-jalan aja di kebon belakang.

Di kebon belakang ini aku nemu taneman pisang-pisangan. Taneman ini bunganya kaya pisang jadi aku sebut pisang-pisangan. Bunganya ada yang warna merah, ada juga yang oranye. Taneman pisang-pisangan di kebon belakang warnanya oranye. Mungkin karena nggak dirawat, taneman ini jadi amburadul tumbuhnya. Tapi bunganya banyak. Gedhe-gedhe lagi. Karena bagus, aku mau metikkin ini bunga buat eyang. Eyangkan lagi sakit, biasanya kalo orang sakitkan dihadiahi bunga.

Bunga heliconia atau pisang-pisangan.

Bunga heliconia atau pisang-pisangan.

Jadi aku langsung ke dapur pinjam gunting. Tapi karena nggak ada gunting aku jadinya pakai pisau. Habis itu aku potong bunganya, aku pilih yang paling bagus dan paling gedhe. Aku potong lima tangkai. Waktu nyari vas, ternyata eyang nggak punya. Jadi aku pakai botol sirup aja buat vas (hehe..).

Waktu aku mau pulang ke Jogja, aku nyabut beberapa pohon buat ditanam di rumahku. Banyak yang aku cabut. Mungkin karena akar pohon ini kuat banget, aku nyabutnya jadi susah. Sampe-sampe aku jatuh gara-gara terlalu kuat narik pohonnya. Rokku kotor (padahal rok baru..), kakiku sakit,, soalnya aku jatuh di batu-batu.

Ya ampun.. kapan-kapan kalo mau nyabut pohon minta orang lain ajalah..

Mencabut tanaman heliconia...satu... dua... tiga...!!!

Mencabut tanaman heliconia...satu... dua... tiga...!!!

Aduuuhhh..... Lha kok putus....

Aduuuhhh..... Lha kok putus....wah sakit nih....

Tinggalkan komentar